• RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

Thumbnail Recent Post

Recent Comments

  • Sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum

    Welcome to WordPress. This is your first post. Edit or delete it, then start blogging!Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris ...

  • Category name clash

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

  • Test with enclosures

    Here's an mp3 file that was uploaded as an attachment: Juan Manuel Fangio by Yue And here's a link to an external mp3 file: Acclimate by General Fuzz Both are CC licensed. Lorem ...

  • Block quotes

    Some block quote tests: Here's a one line quote. This part isn't quoted. Here's a much longer quote: Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. In dapibus. In pretium pede. Donec ...

Posted by S. Karvin - - 0 komentar


Tak ada lagi,
Dan kini jenuh.
Lima tahun sudah cukup,
Menghamba pada cintanya.
Sekeping hati telah rontok sayapnya
Aku sudah kehabisan lembar dan tinta,
Untuk menulis,
Tentang rasa yang tak terbalas.

Jogja, medio Februari 2011
[ Read More ]

Posted by S. Karvin - - 0 komentar


Tuhan bicara pada Sang Filsuf,Akulah Tuhanmu. Sumber dari segala yang baik. Mengapa filsafat moralmu, mengabaikan Aku?”
Sang Filsuf menanggapi, Sebelum menjawab, perkenankanlah hamba bertanya. Engkau perintahkan kami, untuk melakukan hal-hal baik’. Pertanyaan hamba, apakah baik’ itu? Apakah karena Kau perintahkan suatu hal, maka hal itu jadi baik? Ataukah Kau perintahkan suatu hal, karena hal itu memang baik?”
Jawab Tuhan, Tentu saja, Aku perintahkan suatu hal, maka hal itu menjadi hal yang baik…”
Pasti itu keliru, Yang Maha Kuasa! Kalau seperti itu, bisa saja, dengan perintah-Mu, maka menyiksa bayi jadi hal yang baik. Padahal, tidak begitu kan?”
Tentu saja tidak!” jawab Tuhan, Ha..ha..ha. Aku hanya mengujimu, dan jawabanmu memuaskan.”
Berarti, Kau perintahkan suatu hal, karena hal itu memang baik. Tapi Tuhanku, bukankah itu menunjukkan, rasa kebaikan tidak tergantung pada-Mu? Kami manusia, tidak perlu Tuhan, untuk mengetahui nilai-nilai kebaikan!”
Ah jangan begitu,” kata Tuhan, Bagaimanapun, kitab-kitab-Ku tetap menarik untuk dibaca, kan…?”
Julian Baggini, Filsuf Inggris, Dalam bukunya The Pig that Wants to be Eaten (Babi yang Ingin Dimakan)
[ Read More ]

Posted by S. Karvin - - 0 komentar

Tuhan berkata pada Sang Filsuf, Akulah Tuhanmu. Aku perintahkan engkau untuk membunuh dan mengorbankan satu-satunya anakmu.”
Sang Filsuf menjawab, Tunggu, ada sesuatu yang keliru disini. Bukankah Engkau sendiri yang memerintahkan: jangan membunuh?”
Aku yang membuat aturan, Aku juga yang mencabut aturan itu!” jawab Tuhan.
Tapi, bagaimana aku tahu Engkau memang Tuhan?” Sang Filsuf berkeras, Perintah-Mu begitu buruk! Jangan-jangan Engkau adalah Setan, yang menyamar jadi Tuhan!”
Kamu harus punya iman,” jawab Tuhan.
Iman? Tapi ini gila! Bukankah mungkin saja, ini semua ilusi pikiranku sendiri? Atau mungkin, Kau sedang mengujiku? Engkau ingin melihat, apakah aku punya cukup moral, untuk menolak perintah yang jelas-jelas berupa kejahatan membunuh anak? Hanya saja, perintah ini datang dengan suara bergemuruh, hingga tampak mengesankan?”
Apakah engkau mengatakan,” jawab Tuhan, akalmu bisa menolak perintah-Ku?”
Saya kira begitu,” jawab Sang Filsuf, Karena Kau sama sekali tidak memberiku alasan, untuk mengubah pendirianku…”
Soren Kierkegaard ((Filsuf Denmark (1813-1855)), dalam  buku Julian BagginiThe Pig that Wants to be Eaten”.
[ Read More ]