Kondensasi yang diolah tangan ajaib-Nya,
Dalam proses tiada henti,
Dalam tetes yang membumi,
Ketika lelap mengunci kesadaran.
Air yang jatuh dari langit,
Rebah perlahan pada semua bidang horizontal,
Mengecup kembang hingga berseri,
Buat pagi serupa pertapaan spiritual,
Di mana bunga, rumput dan pohon
yang begitu tenang diselimuti embun,
Seperti hendak mengucapkan bait doa dalam bahasa alam,
Pada yang kuasa.
(Jogja, medio Januari 2011)