• RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

Thumbnail Recent Post

Recent Comments

Posted by S. Karvin - - 0 komentar


Tuhan bicara pada Sang Filsuf,Akulah Tuhanmu. Sumber dari segala yang baik. Mengapa filsafat moralmu, mengabaikan Aku?”
Sang Filsuf menanggapi, Sebelum menjawab, perkenankanlah hamba bertanya. Engkau perintahkan kami, untuk melakukan hal-hal baik’. Pertanyaan hamba, apakah baik’ itu? Apakah karena Kau perintahkan suatu hal, maka hal itu jadi baik? Ataukah Kau perintahkan suatu hal, karena hal itu memang baik?”
Jawab Tuhan, Tentu saja, Aku perintahkan suatu hal, maka hal itu menjadi hal yang baik…”
Pasti itu keliru, Yang Maha Kuasa! Kalau seperti itu, bisa saja, dengan perintah-Mu, maka menyiksa bayi jadi hal yang baik. Padahal, tidak begitu kan?”
Tentu saja tidak!” jawab Tuhan, Ha..ha..ha. Aku hanya mengujimu, dan jawabanmu memuaskan.”
Berarti, Kau perintahkan suatu hal, karena hal itu memang baik. Tapi Tuhanku, bukankah itu menunjukkan, rasa kebaikan tidak tergantung pada-Mu? Kami manusia, tidak perlu Tuhan, untuk mengetahui nilai-nilai kebaikan!”
Ah jangan begitu,” kata Tuhan, Bagaimanapun, kitab-kitab-Ku tetap menarik untuk dibaca, kan…?”
Julian Baggini, Filsuf Inggris, Dalam bukunya The Pig that Wants to be Eaten (Babi yang Ingin Dimakan)

Leave a Reply